Wednesday, September 7, 2011

Monday, May 2, 2011

"Goes to Yogya”
Will be an outstanding moment for a vacation during the holidays…
Qt kenali lebih dalam kota Yogyakarta yuks...

Keramahan yang tak terlupakan
Budaya ramah-tamah memang sangat kental dengan masyarakat Indonesia, tapi budaya itu akan terasa lebih kental klo Qt berkunjung ke Yogyakarta. Ini karena penduduk Yogya masih sangat menjunjung tinggi nilai tata krama dan adat istiadat Jawa. Jadi, meskipun Qt ga saling kenal, etika "Senyum-Salam-Sapa" masih dilestarikan.
Suguhan "Teh Super Puanas" di kota ini juga mengesankan. Warga Yogya di pedesaan terbiasa meyuguhkan teh yang masih dalam keadaan sangat panas untuk tamu yang berkunjung, ada yang bilang supaya tamu semakin betah, hehe...logic, tamu pasti akan menunggu cukup lama untuk bisa meyeruput teh itu dalam keadaan hangat. Yang pasti...slogan "Yogyakarta is a Lovely City" ideal dengan keramahan’y yang ga’ akan terlupakan.

Kota budaya yang penuh pesona
Have you been to Borobudur Temple, Prambanan Temple or Yogyakarta Palace? Itu baru beberapa dari 130 cultural icon yang ada di Yogyakarta sebagai penunjang kelestarian dan pengembangan kreativitas seniman dalam berbagai bentuk, seperti taman, panggung, pendopo, ruang pamer, ruang pertunjukan, studio musik, balai desa, auditorium, museum, sanggar, lapangan ect.
Selain itu, terdapat kurang lebih 60 desa budaya dan 22 desa wisata sebagai pusat pelestarian budaya tradisional. Ga' cuma itu…potensi budaya di Yogyakarta meliputi kesenian dalam berbagai jenis, yaitu seni suara, seni rupa, seni tari, seni musik, seni sastra, seni teater, seni drama dan pedalangan, seni bangunan ect Terdapat 2863 organisasi group kesenian yang tersebar di 4 kabupaten dan kota. Hmmm...no doubt "Yogyakarta Kota Budaya"

Kota pelajar yang giat belajar
Yogyakarta terkenal sebagai kota pendidikan. Disebut sebagai kota pendidikan karena...terdapat 4 perguruan tinggi negeri (PTN) yang popular di kota ini, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, begitu banyak pelajar/mahasiswa yang menempuh pendidikan di kota ini...incase "just like me".
Selain itu, di kota ini terdapat sekitar 124 perguruan tinggi swasta (PTS). Predikat kota "Yogyakarta Kota Pelajar" mungkin juga karena tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara lahir di kota ini.

Jalan...jalan...jalan...
Paling asik jalan-jalan di Yogyakarta, transportasi di kota ini unik loh...mulai dari sepeda "Ontel" yang sangat melegenda, motor "O’Jack" yang tarif’y berdasarkan argo, sampai taxi yang beroperasi menggunakan mobil "Toyota Avanza".
Qt juga bisa jalan-jalan dengan transportasi massal berupa "Bus Reguler" berdasarkan jalur tertentu maupun "Bus Trans Yogya". Sesekali Qt jg akan terhibur dengan kehadiran Pengamen Wayang Orang yang seringkali beraksi di "Bang-Jo" sebutan masyarakat Yogya untuk lampu lalu lintas.
On foot, by bicycle, by motorcycle, by bus even by becak semuanya menyenangkan. Yogyakarta juga cukup representatif sebagai "Kota Sejuta Becak". Transportasi ini hits banget everytime and everywhere, jadi...jangan lupa naik becak ya klo mampir ke Yogya.

Makan...makan...makan...
Lapar? Jangan khawatir...Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga menyajikan beragam kuliner yang pasti’y istimewa, diantara’y...gudeg, lotek, sate klathak, sego abang dan sayur lombok, ampyang, enting-enting gepuk, geblek, geplak bantul, jadah tempe, kipo, bakpia pathuk, keripik belut, keripik paru, yangko, kipo, tiwul dan gathot ect. Minuman’y wedang uwuh, wedang ronde, wedang secang, wedang bajigur ect. Nama’y lucu n unik ya?
To be honest...I just tried some.

Oleh-oleh
Seolah dosa besar klo pulang dari Yogyakarta tanpa membawa buah tangan. Ada begitu banyak jenis oleh-oleh khas Yogya yang bisa Qt peroleh dari berbagai tempat, salah satu yang paling terkenal sebagai pusat oleh-oleh yaitu "Malioboro", mulai dari beragam jenis kudapan, pakaian dan cinderamata tersedia. Belum ke Yoga klo Qt belum melangkahkan kaki di Malioboro, yang terpenting harus jago nawar supaya bisa bawa pulang oleh-oleh yang maksimal dengan yang harga minimal.

 




















Oya bersyukur pernah menjadi bagian dari kota bersejarah ini...selain memahami secara lebih mendalam tentang "Kain Tradisional Jumputan dan Tritik Yogyakarta" yang merupakan tujuan utama oya menapakkan kaki di kota ini...Yogyakarta telah menggoreskan begitu banyak kisah...Yogyakarta teach me everything...
Semoga bermanfaat


oya_scooter